Melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas (SAU), Rabu (26/2/2025), Universitas Syiah Kuala (USK) mengukuhkan enam profesor baru. Pengukuhan ini dipimpin oleh Ketua Senat Akademik Universitas, Prof. Dr. Ir. Abubakar, M.S di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh.

Keenam profesor tersebut adalah :

Prof. Dr. Drs. Razali, M.Pd.,  Bidang Ilmu Kepakaran Kurikulum Pembelajaran Bahasa dan Sastra

Prof. Dr. Abdullah, S.Pd., M.Si., Bidang Ilmu Kepakaran Ekologi Hewan

Prof. Dr. Abdul Gani, M.Si., Bidang Ilmu Kepakaran Kimia Lingkungan

Prof. Dr. Razali, M.Pd., Bidang Ilmu Kepakaran Belajar Motorik

Prof. Dr. Drs. Amiruddin, M.Kes., Bidang Ilmu Kepakaran Sosiologi Olahraga

Prof. Dr. Nasir Usman, M.Pd., Bidang Ilmu Kepakaran Manajemen Pendidikan

Harapan Senat Akademik Univeristas Syiah Kuala dengan banyaknya profesor di Universitas Syiah Kuala maka akan semakin banyak kontribusi yang diberikan kepada universitas khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan mengaku bersyukur dengan laju pertumbuhan profesor yang selama ini cukup tinggi. Saat ini jumlah profesor di USK sebanyak 211 orang sehingga telah memenuhi target 10% dari total dosen tetap USK.

Dan Insya Allah disepanjang tahun 2025 ini pada bulan April, Mei, Juni dan Juli Universitas Syiah Kuala siap untuk mengukuhkan para profesor baru yang telah mendapatkan SK dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi.

“Pengukuhan profesor hari ini juga terasa sangat istimewa. Karena enam profesor baru USK hari ini semua berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP),” kata Rektor.

Prof. Dr. Drs. Razali, M.Pd. mengkaji transformasi kurikulum bahasa di perguruan tinggi. Kajian ini bertujuan untuk menemukan strategi yang efektif dalam meningkatkan minat mahasiswa dalam komunikasi dan literasi

Prof. Dr. Abdullah, S.Pd, M.Si. mengkaji strategi mitigasi konflik antara gajah Sumatera dengan manusia, melalui pendekatan ekologi perilaku dan teknologi peringatan dini. Demi menuju koeksistensi antara manusia dan gajah.

Prof. Abdullah, kata rektor, menilai koeksistensi antara manusia dan gajah Sumatera bukanlah hal yang mustahil. “Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh bersama, yaitu: Pengembangan Model Konservasi Berbasis Komunitas; Kerja Sama Multi-pihak; Edukasi dan Kampanye Kesadaran,” bebernya.

Prof. Dr. Abdul Gani, M.Si.,  mengkaji bagaimana mengkonversikan sampah organik menjadi KOMARASCA (Kompos-Arang-Asap Cair). Riset ini tentu saja sangat menarik, sebab permasalahan sampah adalah masalah kita bersama yang tidak akan pernah dapat dituntaskan 100%.

Meskipun demikian, permasalahan sampah ini dapat diminimalisasi keberadaannya. Hal inilah yang kemudian menggerakan Prof. Abdul Gani untuk meneliti bagaimana mendegradasi sampah organik dengan cara mengkonversinya menjadi KOMARASCA.

“Hasil kajian ini diharapkan mampu menjadi jawaban atas permasalahan sampah kita hari ini. Dengan demikian, kelestarian lingkungan atau keberlanjutan hidup kita menjadi lebih baik,” ujar rektor.

Prof. Dr. Razali, M.Pd., pakar di bidang belajar motorik. Guru besar ini meneliti bagaimana caranya melakukan penguatan Physical Literacy melalui Motor Learning.

Kajiannya ini membuktikan besarnya manfaat dari implementasi kebijakan yang mendukung motor learning dan physical literacy tersebut.

“Riset ini patut menjadi rujukan dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang mampu memperkuat keterampilan fisik, mental dan sosial siswa, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” sebut Prof Marwan.

Prof. Dr. Drs. Amiruddin, M.Kes. mengkaji dinamika psikologi sosial dalam olahraga: Kunci meningkatkan motivasi dan prestasi atlet. 

Dia menilai, psikologi sosial berperan penting dalam dunia olahraga, terutama dalam memahami bagaimana interaksi sosial dan dinamika kelompok mempengaruhi motivasi dan performa atlet.

Dikatakan, kajian Prof. Amiruddin ini dapat menjadi pondasi penting khususnya dalam pembinaan atlet. “Sebab dengan menerapkan prinsip-prinsip psikologi sosial, kita dapat membantu atlet dan tim untuk mendapatkan prestasi yang terbaik,” jelasnya.

Prof. Dr. Nasir Usman, M.Pd. yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mengkaji bagaimana merevitalisasi manajemen pendidikan, demi menciptakan pengembangan sekolah yang berdaya saing global.

“Hasil risetnya menjelaskan, manajemen mutu dalam sekolah, kepemimpinan mutu, dan pengembangan kompetensi guru serta tenaga kependidikan adalah elemen-elemen yang saling terkait dan penting untuk mencapai keunggulan pendidikan,” sebut rektor.[]

Categories:

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *